Selasa, 18 Oktober 2011

Sistem Klasifikasi Enam Kingdom


Sistem Klasifikasi Enam Kingdom (Menurut Woese tahun 1977)

Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan :
  1. Kenyataan bahwa sel kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
  2. Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.
Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan).

Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik.

Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.

Namun sistem ini kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom Eubacteria dan Archaebacteria.

Penjelasan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Enam Kingdom:

Kingdom Eubacteria

Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidup sel tunggal (uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai kapsul sebagai lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenal dengan istilah bakteria.

 

Kingdom Archaebacteria

Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.
Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan yang ada di Kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu Kingdom. Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan yang lebih ekstrem.

 

Kingdom Protista

Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai hewan (Protozoa, Protos: pertama, zoa: hewan). Protozoa mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya, yaitu Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk, contoh Euglena, Volvox, Noctiluca, Trypanosoma, dan Trichomonas), Cilliata/Infusiora (rambut getar, contoh Paramaecium), Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu, contoh Amoeba), dan Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak, contoh Plasmodium).

 

Kingdom Fungi (Jamur)

Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). Beberapa kelompok kelas antara lain:
a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contoh nya Physarum policephalius.
b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopus oryzae, mucor mue)

 

Kingdom Plantae (Tumbuhan)

Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

 

Kingdom Animalia (Hewan)

Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata/avertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).

Jumat, 14 Oktober 2011

Makalah Sosiologi : Suku sasak Lombok


BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
           
            Suku Sasak adalah sukubangsa yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni Islam Wetu Telu, namun hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktek ibadah seperti itu. Ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "sasak Boda".

Asal nama sasak kemungkinan berasal dari kata sak-sak yang artinya sampan.Menurut penelitian , terungkap bahwa Suku Sasak berasal dari Vietname, bersumber dari miripnya Bahasa / Base Sasak dengan Bahasa di vietnam.

Adat istiadat suku sasak dapat anda saksikan pada saat resepsi perkawinan, dimana perempuan apabila mereka mau dinikahkan oleh seorang lelaki maka yang perempuan harus dilarikan dulu kerumah keluarganya dari pihak laki laki, ini yang dikenal dengan sebutan merarik atau selarian.
            Dengan dibuatnya makalah ini kita tahu banyak tentang Suku Sasak Lombok.semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya.



1.2.            Tujuan dan Manfaat

Dalam makalah ini kami sisipkan hasil penelitian/observasi kami terhadap Suku Sasak Lombok ( Budaya Primitif ) . Dan kita tahu dengan adat istiadat suku sasak lombok. Pembuatan makalah ini tidak lain untuk mencari tahu tentang suku sasak lombok (budaya primitif) dan menambah wawasan .



BAB II LANDASAN TEORI

2.1.Landasan teori
  
      Suku Sasak adalah sukubangsa yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak
Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, 
terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni Islam Wetu 
Telu, namun hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktek ibadah seperti itu. Ada pula 
sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "sasak 
Boda".


2.2.Populasi dan sample
            Populasi dalam makalah ini ialah observasi kami tentang Budaya Primitif. Dan sample nya ialah tentang Suku Sasak Lombok.





BAB III PEMBAHASAN TEORI
3.1  Suku Sasak (Lombok)
Komunitas Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat merupakan Suku terbesar di Propinsi yang berada di antara Bali dan Nusa Tenggara Timur ini. Menurut catatan sensus yang diadakan tahun 1989, populasi suku sasak mencapai 2,1 juta jiwa. Pada Sensus berikutnya, tepatnya tahun 2000 populasinya bertambah menjadi 2,6 juta jiwa. Tahun ini diperkirakan populasi Suku Sasak yang tinggal di Lombok sekitar 3 juta jiwa, jumlah itu belum termasuk “sasak diaspora” alias sasak rantau yang menetap di Pulau Sumbawa bagian Barat, di Kalimantan Timur (akibat proyek transmigrasi), di Malaysia (TKI) dan di beberapa Kota besar di Indonesia (yang umumnya karena faktor pekerjaan dan status sebagai Mahasiswa). Di Samping itu dalam jumlah kecil, Suku Sasak tersebar di beberapa Negara di dunia ini. Melihat hal ini Populasi Komunitas Suku Sasak bisa dikatakan cukup besar dan layak disandingkan dengan etnis lain di Indonesia.
Tapi Tahukah Semeton dari mana asal usul Suku sasak ? , ” Siapa Papuk Baloq orang sasak?”. Saya yakin seyakin yakinnya, sangat teramat sedikit dari kita yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Satu Minggu yang lalu, Komunitas Sasak yang tergabung dalam milis Komunitas Sasak mengadakan diskusi kecil tentang hal ini, jauh memang kalau dikatakan sebagai diskusi yang ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan, tapi paling tidak banyak diantara kita yang memiliki informasi yang berbeda beda tentang asal usul Papuk Baloq Sasak.
Dari penelusuran kecil kecilan, terungkap bahwa Suku Sasak berasal dari Vietname, bersumber dari miripnya Bahasa / Base Sasak dengan Bahasa di vietnam. Ada juga semeton sasak yang sekarang ini bekerja di sektor Pariwisata di Lombok yang sempat bertemu dengan turis dari Philipine, yang bikin semeton kita ini terkejut, ada banyak kesamaan antara bahasa sasak dengan bahasa si turis, ya Bahasa Tagalog, apakah ini artinya Papuk Baloq kita dari philipine?. Ada banyak teori yang biasa dipakai oleh para ahli untuk menelusuri asal usul suatu etnis, salah satunya adalah dari bahasa yang mereka pergunakan, fisik mereka dan sejarah para tetuanya. Mari kita coba telusuri satu persatu.
3.1.1 BAHASA

Bahasa Sasak, terutama aksara (bahasa tertulis) nya sangat dekat dengan aksara Jawa dan Bali, sama sama menggunakan aksara Ha Na Ca Ra Ka …dst. Tapi secara pelafalan cukup dekat dengan Bali.
Menurut ethnologue yang mengumpulkan semua bahasa di dunia, Bahasa Sasak merupakan keluarga (Languages Family) dari Austronesian Malayo-Polynesian (MP), Nuclear MP, Sunda-Sulawesi dan Bali-Sasak.
          Sementara kalau kita perhatikan secara langsung, bahasa Sasak yang berkembang di Lombok ternyata sangat beragam, baik dialek (cara pengucapan) maupun kosa katanya. Ini sangat unik dan bisa menunjukkan banyaknya pengaruh dalam perkembangannya. Saat Pemerintah Kabupaten Lombok Timur ingin membuat Kamus Sasak saja, mereka kewalahan dengan beragamnya bahasa sasak yang ada di lombok timur, Walaupun secara umum bisa diklasifikasikan ke dalam: Kuto-Kute (Lombok Bagian Utara), Ngeto-Ngete (Lombok Bagian Tenggara), Meno-Mene (Lombok Bagian Tengah), Ngeno-Ngene (Lombok Bagian Tengah), Mriak-Mriku (Lombok Bagian Selatan).
Dari Aspek Bahasa, Papuk Bloq kita bisa jadi berasal dari Jawa (Malayo-Polynesian), Vitname atau Philipine ( Austronesian), atau dari Sulawesi (Sunda-Sulawesi).


3.1.2 SEJARAH

Sebelum Abad ke 16 Lombok berada dalam kekuasan Majapahit, dengan dikirimkannya Maha Patih Gajah Mada ke Lombok. Malah ada kabar kalau beliau wafat di Pulau Lombok dan dimakamkan di Lombok Timur. Pada Akhir abad ke 16 sampai awal abad ke 17, lombok banyak dipengaruhi oleh Jawa Islam melalui dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri, juga dipengaruhi oleh Makassar. Hal ini yang menyebabkan perubahan Agama Suku Sasak, yang sebelumnya Hindu menjadi Islam.
Pada awal abad ke 18 Lombok ditaklukkan oleh kerajaan Gel Gel Bali. Peninggalan Bali yang sangat mudah dilihat adalah banyaknya komunitas Hindu Bali yang mendiami daerah Mataram dan Lombok Barat, Beberapa Pura besar juga gampang di temukan di kedua daerah ini. Lombok berhasil Bebas dari pengaruh Gel Gel setelah terjadinya pengusiran yang dilakukan Kerajaan Selapang (Lombok timur) dengan dibantu oleh kerajaan yang ada di Sumbawa (pengaruh Makassar). Beberapa prajurit Sumbawa kabarnya banyak yang akhirnya menetap di Lombok Timur, terbukti dengan adanya beberapa desa di Tepi Timur Laut Lombok Timur yang penduduknya mayoritas berbicara menggunakan bahasa Samawa.
Kalau kita lihat dari aspek sejarah, orang Sasak bisa jadi berasal Jawa, Bali, Makassar dan Sumbawa. Tapi bisa juga ke empat etnis tersebut bukan Papuk Bloq orang sasak, melainkan hanya memberi pengaruh besar pada perkembangan Suku Sasak.
3.1.3 Ciri  Fisik

Sementara kalau diperhatikan secara fisik Suku Sasak ini lebih mirip orang Bali dibandingkan orang Sumbawa. Dari Aspek ini bisa jadi orang Sasak berasal dari orang Bali, nah sekarang tinggal di cari orang Bali berasal dari mana?

3.1.4 Bukti Otentik
Beberapa minggu yang lalu, salah seorang yang membaca tulisan ini mengirimkan ke saya sebuah bukti otentik asal usul suku sasak yang disimpan keluarganya di Lombok Tengah. Bukti tersebut berupa silsilah keluarga yang berujung pada sebuah nama: Datu Pangeran Djajing Sorga (dari Majapahit, Kabangan, Jawa Timur). Dari Bukti otentik tersebut, jelaslah terlihat bahwa Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok, sebenarnya berasal dari Jawa.

3.1.5 Asal Nama

Asal nama sasak kemungkinan berasal dari kata sak-sak yang artinya sampan. Karena moyang orang Lombok pada jaman dulu berjalan dari daerah bagian barat Lombok (lurus) sampai kearah timur terus menuju sebuah pelabuhan di ujung timur pulau yang sekarang bernama Pelabuhan Lombok. Mereka banyak menikah dengan penduduk asli hingga memiliki anak keturunan yang menjadi raja sebuah kerajaan yang didirikan yang bernama Kerajaan Lombok yang berpusat di Pelabuhan Lombok. Setelah beranak pinak, sebagai tanda kisah perjalanan dari Jawa memakai sampan (sak-sak), mereka menamai keturunannya menjadi sak-sak, yang lama-kelamaan menjadi Sasak.

3.1.6 Adat

Adat istiadat suku sasak dapat anda saksikan pada saat resepsi perkawinan, dimana perempuan apabila mereka mau dinikahkan oleh seorang lelaki maka yang perempuan harus dilarikan dulu kerumah keluarganya dari pihak laki laki, ini yang dikenal dengan sebutan merarik atau selarian. Sehari setelah dilarikan maka akan diutus salah seorang untuk memberitahukan kepada pihak keluarga perempuan bahwa anaknya akan dinikahkan oleh seseorang, ini yang disebut dengan mesejati atau semacam pemberitahuan kepada keluarga perempuan. Setalah selesai makan akan diadakan yang disebut dengan nyelabar atau kesepakatan mengenai biaya resepsi.







 BAB IV PENUTUPAN
4.1 KESIMPULAN 
Suku Sasak adalah sukubangsa yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan bahasa Sasak. Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya pada sebagian kecil masyarakat suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya yakni Islam Wetu Telu, namun hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktek ibadah seperti itu. Ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang disebut dengan nama "sasak Boda".


4.2 SARAN.
                Adat Istiadat yang ditinggalkan nenek moyang  tidak semua harus dicontoh , kita harus bisa membedakan yang baik dan yang tidak baik . Jika peninggalan nenek moyang itu baik maka tidak salah jika kita mencontohnya , tapi jika peninggalan nenek moyang itu tidak baik maka janganlah kita mengikutinya.














Makalah Sejarah : Kolonialisme jepang dan Inggris di Indonesia


BAB I PENDAHULUAN

1.1.             Latar Belakang


Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut. Istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.

Di Indonesia juga kolonialisme telah merupakan menjadi sejarah, pasalnya kolonialisme pun pernah terjadi di Indonesia sekitar tahun 1811 sampai tahun 1945. Yaitu diantaranya kolonialisme Inggris(1811-1816) dan juga kolonialisme Jepang (1942-1945).

Kolonialisme di Indonesia berawal dari perdagangan rempah-rempah yang ada di dunia Timur. Perjalanan pelayaran Belanda merupakan awal dari kolonialisme  yang terjadi di Indonesia, yang di awali oleh kekuasaan VOC pada tahun 1602 sampai kemerdekaan Indonesia pada tanggal  17 Agustus 1945.

Dari banyaknya kolonialisme yang terjadi di Indonesia. Kolonialisme Inggris dan Kolonialisme Jepang yang terjadi di Indonesia bisa dijadikan topik materi presentasi yang baik dan bermanfaat bagi siswa khususnya. Dengan dijadikan media makalah , diupayakan materi ini bisa dipresentasikan untuk menambahkan pengetahuan mengenai sejarah di Indonesia khususnya.

Dengan dibuatkannya makalah tersebut diharapkan para siswa dapat mengetahui tentang pengetahuan sejarah Indonesia khususnya kolonialisme Jepang dan Inggris yang  menjadi pokok topik presentasi.


                1.2 Rumusan Masalah

·         Sebutkan dampak penduduk Jepang di Indonesia ?
·         Pada tanggal berapakah sidang pertama BPUPKI ?
·         Siapakah panitia kecil atau panitia 9 ?



                   1.3 Tujuan & Manfaat

Dalam makalah ini, kami menyisipkan tentang materi-materi sejarah di Indonesia tentang kolonialsime di Indonesia. Namun, sample yang kami terangkan yaitu tentang kolonialisme Jepang dan kolonialisme Inggris. Sehingga kami berargument bahwa makalah ini bermanfaat sebagai media pembelajaran para siswa tentang kolonialisme jepang dan kolonialisme inggris di Indonesia. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengetahuan tentang Kolonialisme Inggris dan Jepang di Indonesia.





BAB II PEMBAHASAN


2.1. Kolonialisme Inggris di Indonesia (1811-1816)

Pemerintah Inggris mulai menguasai Indonesia sejak tahun 1811 pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles (TSR) sebagai Gubernur Jenderal di Indonesia. Ketika TSR berkuasa sejak 17 September 1811, ia telah menempuh beberapa langkah yang dipertimbangkan, baik di bidang ekonomi, social, dan budaya. Penyerahan kembali wilayah Indonesia yang dikuasai Inggris dilaksanakan pada tahun 1816 dalam suatu penandatanganan perjanjian. Pemerintah Inggris diwakili oleh John Fendall, sedangkan pihak dari Belanda diwakili oleh Van Der Cappelen. Sejak tahun 1816, berakhirlah kekuasaan Inggris di Indonesia.

2.1.1.      Masa Sistem Tanam Paksa

Pemerintah Belanda untuk menutup kekosongan kas keuangan negara, satu di antaranya adlah dengan menerapkan aturan tanam Paksa (Cultuurstelsel). Tanam paksa berasal dari bahasa Belanda yaitu Cultuurstelsel (system penanaman atau aturan tanam paksa). Aturan tanam paksa di Indonesia adalah Johannes Van Den Bosch

a.       Isi Aturan Tanam Paksa

1)  Tuntutan kepada setiap rakyat Indonesia agar menyediakan tanah pertanian untuk cultuurstelsel tidak melebihi 20% atau seperlima bagian dari tanahnya untuk ditanami jenis tanaman perdagangan.
2)  Pembebasan tanah yang disediakan untuk cultuurstelsel dari pajak, karena hasil tanamannya dianggap sebagai pembayaran pajak.
3)  Rakyat yang tidak memiliki tanah pertanian dapat menggantinya dengan bekerja di perkebunan milik pemerintah Belanda atau dipabrik milik pemerintah Belanda selama 66 hari atau seperlima tahun.
4)  Waktu untuk mengerjakan tanaman pada tanah pertanian untuk Culturstelsel tidak boleh melebihi waktu tanam padi atau kurang lebih 3 (tiga) bulan
5)  Kelebihan hasil produksi pertanian dari ketentuan akan dikembalikan kepada rakyat
6)  Kerusakan atau kerugian sebagai akibat gagal panen yang bukan karena kesalahan petani seperti bencana alam dan terserang hama, akan di tanggung pemerintah Belanda
7)  Penyerahan teknik pelaksanaan aturan tanam paksa kepada kepala desa


b.      Pelaksanaan Aturan Tanam Paksa

Tanam paksa sudah dimulai pada tahun 1830 dan mencapai puncak perkembangannya hingga tahun 1850.
Pada tahun 1860, menanam lada dihapuskan. Pada tahun 1865 dihapuskan untuk menanam nila dan the. Tahun 1870, hampir semua jenis tanaman yang ditanam untuk tanam paksa dihapuskan, kecuali tanaman kopi. Pada tahun 1917, tanaman kopi yang diwajibkan didaerah Prianganjuga dihapuskan.

c.       Dampak Aturan Tanam Paksa

1.       Petani harusmenyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut;
2.       Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah;
3.       Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai;
4.       Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

            d.  Reaksi terhadap Pelaksanaan Aturan Tanam Paksa

Antara tahun 1850-1860, terjadi perdebatan. Kelompok yang menyetujui terdiri dari pegawai-pegawai pemerintah dan pemegang saham perusahaan Netherlandsche handel maatsschappij (NHM). Pihak yang menentang terdiri atas kelompok dari kalangan agama dan rohaniawan

Pada tahun 1870, perekonomian Hindia Belanda (Indonesia) mulai memasuki zaman liberal hingga tahun 1900.


2.1.2.      Masa Liberalisme

Politik Pintu Terbuka di Indonesia berlangsung antara tahun 1870 hingga tahun 1900, periode ini disebut sebagai zaman berpaham kebebasan (liberalisme). Pemerintah Hindia Belanda memberlakukan peraturan seperti Undang-undang Agraria (Agrarische Wet) dan Undang-undang Gula (Suiker Wet)

a.    Undang-undang Agararia (Agrarische Wet)

Undang Agraria berisi pernyataan bahwa semua tanah yang terdapat di Indonesia adalah milik pemerintah Hindia Belanda





b.    Undang-Undang Gula (Suiker wet)

Undang-undang gula berisi pernyataan bahwa hasil tanaman tebu tidak boleh diangkut ke luar wilayah Indonesiadan hasil panen tanaman tebu harus di proses di pabrik-pabrik gula dalam negeri. Pada akhir abad ke-19, ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia semakin maju, termasuk kemajuan dibidang kesehatan.


2.2. Kolonialisme Jepang di Indonesia

2.2.1.   Masuknya Jepang ke Wilayah Indonesia

                Pada tanggal 8 maret 1942, pasukan sekutu (Belanda) di bawah pimpinan Letnan Jendral H. Ter poorten, Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda atas nama Angkatan Perang Sekutu di Indonesia menyerah tanpa syarat di Kalijati (Subang, Jawa Barat) kepada bala tentara Jepang di bawah pimpinan Letnan Jendral Hitosi Immamura. Dalam perundingan itu, hadir pula Gubernur Jendral Tjarda van Starchouwer selaku penguasa tertinggi Hindia Belanda. Dengan penyerahan itu, berakhirlah kekuasaan Hindia Belanda di Indonesia dan digantikan oleh kekuasaan Jepang.

2.2.2.   Struktur Pemerintahan Penduduk Jepang di Indonesia

                Berbeda dengan zaman Hindia Belanda yang hanya terdapat satu pemerintahan sipil, maka pada zaman Jepang terdapat tiga pemerintah militer, yaitu:
a.       Pemerintah militer Angkatan Darat (Tentara ke-25) untuk Sumatra dengan pusatnya di Bukittinggi.
b.      Pemerintah militer Angkatan Darat (Tentara ke-16) untuk Jawa dan Madura dengan pusatnya di Jakarta
c.       Pemerintahan militer Angkatan Laut (Armada Selatan ke-2) untuk daerah yang meliputi Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku dengan pusatnya di Makasar.
Dengan berhasil didudukinya Indonesia oleh tentara Jepang, maka mula-mula diadakan pemerintahan penduduk militer di Pulau Jawa yang sifatnya sementara. Hal ini sesuai dengan Osamu Seirei (Undang-undang yang di keluarkan oleh Panglima Tentara ke-16) No.1 tanggal 7 maret 1942. Isi pokok UU tersebut adalah:
a.       Bala tentara Nippon melangsungkan pemerintahan militer sementara waktu di daerah-daerah yang telah di tempati supaya mendatangkan keamanan yang sentosa dengan segera.
b.      Pembesar bala tentara Jepang memegang kekuasaan pemerintah militer yang tertinggi dan juga segala kekuasaan yang dahulu berada di tangan Gubernur Hindia Belanda.
c.       Semua badan pemerintah dan kekuasaan hokum dan undang-undang dari pemerintah yang dahulu tetap di akui sah untuk sementara waktu, asal saja tidak bertentangan dengan aturan pemerintah militer.
d.      Bahwa bala tentara jepang akan menghormati kedudukan dan kekuasaan pegawai-pegawai yang setia pada Jepang.

Menurut UU No.27 seluruh Pulau Jawa dan Madura kecuali kedua koci (daerah istimewa) Surakarta dan Yogyakarta, di bagi atas:
a.Syu, sama dengan karesidenan, yang terbagi atas syi dan ken.
b.Syi, sama dengan kota praja sekarang.
c.Ken, sama dengan kabupaten.
d.Gun, sama dengan kawedanan (district).
e.Son, sama dengan kecamatan (onderdistrict).
f.Ku, sama dengan kelurahan atau desa.

2.2.3.    Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

            a. Dampak politik

                Dampak politis keberhasilan Jepang menjajah Indonesia adalah perubahan-perubahan dalam kehidupan politik, antara lain:
1.       Bubarnya organisasi-organisasi kebangsaan yang di bentuk pada masa pemerintahaan Belanda.
2.        Dibentuknya badan-badan resmi untuk mendukung Jepang.
3.        Dibentuknya Barisan Pemuda Asia Raya (BPAR)  dari tingkat pusat di Jakarta sampai daerah.
Komite penginsyafan pemuda di tingkat pusat diresmikan pada tanggal 11 juni 1942 yang di pimpin oleh dr.Slamet Sudibyo dan S.A. Saleh.
4.       Dibentuknya Cuo Sangi In, untuk mendukung Jepang.

            b. Bidang ekonomi

                Keadaan ekonomi pada masa Jepang lebih di tekankan pada ekonomi perang. Untuk mendukung ekonomi tersebut, Pemerintah Jepang melakukan bentuk-bentuk pemasaran sebagai berikut.
1.       Pemerasaan bahan makanan
Setelah menguasai Indonesia, pemerintahan militer jepang mulai:
a.       Mengeluarkan peraturan-peraturan untuk menguasai ekonomi.
b.      Rehabilitasi terhadap perkebunan karet dan membuat gula.
c.       Melarang rakyat menanam tebu dan membuat gula.


Ketika perang menginjak pada ketingkatan kritis pada 1944, Jepang melakukan pemerasan barang dan pengambilan bahkan makanan secara besar-besaran melalui Jawa Hokokai, koperasi pertanian, dan instansi resmi pemerintah lainnya. Disamping di tuntut menaikkan produksi pangan dan setoran hasil panennya, rakyat masih juga dibebani pekerjaan wajib, misalnya menanam pohon jarak, di paksa menjadi romusha (pekerja paksa) pada objek-objek militer jepang. Karena krisis sandang, sebagian besar rakyat do di desa-desa memakai pakaian dari karung goni ( bagor), bahkan lembaran karet pun digunakan untuk menutupi tubuhnya.

      2.       Pemerasan tenaga manusia
Untuk menunjang usaha perang, Jepang juga mengarahkan tenaga kerja sebanyak-banyaknya untuk membangun sarana pertahananya. Tenaga-tenaga diambil dari Jawa sebagai tenaga potensial. Pengerahan tenaga kerja yang semula sukarela berubah menjadi paksaan. Desa-desa diwajibkan menyediakan tenaga romusha  (umumnya petani) dalam jumlah tertentu. Di tempat kerjanya, kesahatan tidak terurus, makanan tidak cukup, padahal pekerjanya berat. Banyak dari mereka yang mati kelaparan, sakit, maupun kecelekaan.
Pada tahun 1944, Jepang memperkenalkan system tonarigum (rukun tetangga). Tonarigumi terdiri atas kelompok yang terdiri  dari 10-20 rumah tangga. Beberapa tonarigumi dikelompokkan menjadi desa. Maksud dilaksanakan sistem ini adalah untuk mengawasi aktivitas penduduk, untuk mengendalikan dan memperlancar pelaksanaan kewajiban yang dibebankan kepada mereka. Karena situasi perang semakin mendesak, toranigumi harus di persiapkan dengan mengadakan berbagai bentuk latihan (pencegahan bahaya udara, kebakaran, pemberantas kabar bohong, dan mata-mata musuh).
Diperkenalkannya sistem tonarigum memengaruhi situasi perubahan desa. Perubahan tersebut adalah struktur desa umumnya, sifat keterburukan, dan status desa yang mapan.





c.Bidang pendidikan dan kebudayaan

                Di bidang pendidikan dan pengajaran, Pemerintahan Jepang melaksanakan perubahan-perubahan penting sebagai berikut.
1.       Penghapusan diskriminasi pendidikan
Diskriminasi pendidikan pada zaman Belanda di hapuskan oleh Jepanng. Jepang melaksanakan  sistem pengajaran untuk kepentingan Perang Asia Timur Raya. Sekolah-sekolah yang dibuka antara lain sekolah umum, sekolah guru, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah swasta.

2.       Pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di semua sekolah
Bahasa Indonesia di anggap sebagai mata pelajaran utama sekaligus sebagai bahasa pengantar di semua sekolah, sedangkan bahasa Jepang di berikan sebagai mata pelajaran wajib, menghormati adat kebiasaan Jepang.
Walaupun perguruan tinggi pada masa Jepang dirasakan mundur,pada sekolah-sekolah selama tahun 1942-1945 terdapat sesuatu yang amat penting, yaitu nasionalisme bahasa pengantar, yakni bahasa Indonesia. Pada lingkungan sekolah inilah permulaan nasionalisasi staf pengajar serta pembentukkan kader-kader muda untuk tugas besar dan berat di masa mendatang.

3.       Diwajibkan siswa kerja bakti (kinrohosyi) dan senam (taisho).
4.       Diwajibkan guru ikut kursus bahasa Jepang.
d.Bidang militer

                Jepang membentuk organisasi kemiliteran yang terdiri atas pemuda Indonesia. Hal tersebut di maksudkan untuk memperkuat kedudukannya di Indonesia. Misalnya Seinendan (barisan pemuda), Keibodan (barisan pembantu polisi), Heiho (pembantu prajurit jepang), Fujinkai (barisan wanita), Jawa Hokokai (perhimpunan Kebangkitan Rakyat Jawa) dan juga Peta (pembela tanah air). Dari bidang militer inilah para pemuda Indonesia mempunyai pengetahuan dan pengalaman modern yang sangat berguna kelak kemudian hari.


2.2.4.   Akhir Pemerintah Jepang

                Jepang mulai terdesak oleh pasukan Sekutu di berbagai front pertempuran pada akhir tahun 1944, ditambah terjadinya pemberontakkan peralwanan rakyat Indonesia di berbagai tempat, maka posisi Jepang semakin terjepit. Hal ini ditandai dengan keberhasilan sekutu yang dipimpin Jendral Mc. Arthur yang telah menduduki irian dalam rangka usaha Amerika Serikat merebut kembali Filipina dari fasisme Jepang.
                Menghadapi kenyataan tersebut, Jepang berusaha merebut simpati rakyat Indonesia agar dibantu menghadapi kekuatan Sekutu dengan cara:
a.       Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia (janji tersebut diucapkan Perdana Menteri Kuniaki Koiso).
b.      Dibentuknya BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) tanggal 1 maret 1945.
c.       Bendera merah putih diizinkan untuk di kibarkan dan lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan.
Denagn cara tersebut Jepang berharap rakyat Indonesia tidak membantu Sekutu pada Perang Dunia II.




a.BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai)

                Sehubungan dengan janji kemerdekaan tersebut, Pemerintah Jepang di Jawa yang dipimpin Saiko Syikikan Kumakici Harada membentuk Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang di ketuai oleh dr.Radjiman Widyodiningrat dengan anggota sebanyak 60 orang.
                Tugas pokok BPUPKI adalah menyelidiki dan mengumpulkan bahan-bahan yang penting tentang politik, ekonomi, dan tata pemerintahaan sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia sehingga BPUPKI membentuk beberapa panitia kerja, yaitu:
1.       Panitia Perumus Pembukaan UUD 1945, anggotanya 9 orang diketuai oleh Ir.Soekarno.
2.       Pantia Perancang UUD diketahui oleh Ir.Soekarno dan dibentuk pantia kecil yang di ketuai oleh Mr.Supomo.
3.       Panitia Ekonomi dan Keungan di ketuai oleh Drs.Moh.Hatta.
4.       Panitia Pembelaan Tanah Air diketuai oleh Abiskusno Cukrosuyoso.
BPUPKI mengadakan sidang dalam dua tahap, yaitu:

1.Sidang pertama BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945)

Sidang ini menghasilkan rumusan materi Pancasila yang di kemukakan oleh Muh. Yamin, Supomo, dan Ir.Soekarno. Ir.Soekarno memberi nama “Pancasila” pada konsep rumusannya. Adapun konsep-konsep rumusan tersebut adalah sebagai berikut.

a) Moh Yamin mengusulakan lima dasar Negara kebangsaan Indonesia yaitu:
                1. Perikebangsaan
                2. Perikemanusiaan
                3. Periketuhanan
                4.Perikerakyatan
5.Kesejahteraan rakyat

b) Ir.Soekarno menyampaikan rumusannya sebagai berikut.
                1.kebangsaan Indonesia
                2.Internasionalisme atau perikemanusiaan
                3.Mufakat atau demokrasi
                4.Kesejahteraan sosial
                5.Ketuhanan Yang Maha Esa

c) Mr.Supomo menyampaikan rumusanya sebagai berikut.
                1. Persatuan  (Unitarisme)
                2.Kekeluargaan
                3.Keseimbanganlahir batin
                4.Musyawarah
                5.Keadilan rakyat


Ketika menunggu masa siding kedua (10-17 Juli 1945), anggota BPUPKI membentuk “Panitia Kecil/Pantia Sembilan” yang diketuai  oleh Ir.Soekarno untuk merumuskan Rancangan Pembukaan Undang – Undang dasar pada tanggal 22 Juni 1945. Hasil keputusannya melahirkan “Piagam Jakarta”  ( Jakarta Charter) yang di bersihkan asas falsafah Negara dan tujuan Indonesia merdeka, yaitu:
1.       Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
2.       Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.       Persatuan Indonesia
4.       Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.       Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Piagam Jakarta dengan beberapa perubahan mengenai rumusan Pancasila menjadi bagian dari Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.


2.Sidang kedua BPUPKI (10-17 Juli 1945)

Pada sidang kedua ini membahas Rancangan Undang-Undang Dasar serta pembukaan UUD. Panitia perancang UUD yang di ketuai oleh Ir.Soekarno mengetahui bahwa pembukaan UUD di ambil dari Piagam Jakarta. Untuk merumuskan UUD, panitia membentukpanitia kecil yang diketuai oleh Prof.Dr.Husein. pada tanggal 14 juli 1945, Ir.Soekarno melaporkan hasil kinerja Panitia Perancang UUD kepada sidang BPUPKI. Hasil kerja tersebut terdiri atas tiga hal, yaitu:
a.       Pernyataan Indonesia merdeka
b.      Pembukaan UUD
c.       UUD ( Batang Tubuh UUD)
Sidang menerima  bulat hasil kinerja panitia ini, akhirnya BPUPKI yang telah berhasil melaksanakan tugasnya dibubarkan pada tanggal 7 agustus 1945.

b.PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
               
Bersamaan dengan di bubarkan BPUPKI, tanggal 7 agustus 1945 Jepang membentuk PPKI sebagai ganti Badan Penyelidikan. Keanggotaan PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai) di pilih langsung oleh Panglima Perang Tertinggi Jepang untuk kawasan Asia Tenggara yaitu Jendral Teraichi. Pada tanggal 9 agustus 1945 Ir.soekarno, Moh.hatta, dan dr.Radjiman Widyodiningrat di panggil ke Dalat (Vietnam) oleh jendral Terauchi.
               
Dalam pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan sebagai berikut.
a.       Ir.Soekarno diangkat sebagai ketua PPKI dan Moh.Hatta sebagai wakil.
b.      Jepang akan mengesahkan kemerdekaan Indonesia tanggal 24 agustus 1945.
c.       Penentuan wilayah Indonesia, meliputi seluruh bekas daerah kekuasaan Hindia Belanda
Keanggotaan PPKI terdiri atas 21 orang (termasuk ketua dan wakilnya)sedang sebagai penasihat adalah Mr.Achmad Subardjo. Selanjutnya tanpa izin Jepang, keanggotaan PPKI bertambah 7 orang, sehingga secara tidak langsung PPKI di ambil alih oleh pemimpin-pemimpin Indonesia menjadi alat perjuangan rakyat Indonesia.

Sementara itu pada perkembangan Perang Dunia II,  Jepang semakin terdesak oleh Sekutu. Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Horishima pada tanggal 6 agustus, disusul di Nagasaki pad a tanggal 9 agustus, dan akhirnya jepang menyerah pada tanggal 14 agustus 1945.





BAB III PENUTUPAN

Syukur alhamdulilah demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini tentang kolonialisme jepang dan Inggris di Indonesia. tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan isi makalah ini. 
Kami  banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


Narrative text : The Dream of an ant


THE DREAM OF AN ANT

            Once upon time, when animals can talk. There live a happy group of ants that live in fertile land, rich of food. But they are so greedy.
            One day,when the all of ants were eating  delicious foods. There was an ant that was sat, and looked at the sky. Asked by his friend "hi friend! What are you doing here and look up while they're eating good food. " "No thing, do you think that food would run out?" He replied. But his friend didn’t think it and take the ant to into to eat, he said “our foods was very much even, our foods formed a huge mountain”. Because the ant was felt hungry he participated in and eat until full and to sleep.
            In his sleep, he had a strange dream. He dreamed a mountain of food was change to dry sand. And a food was change to a mountain of food. Then he woke up and thought about his dream. The next day he told his dream to his friends. But his friends ignored him again and said "it was just a dream". Day by day, week by week, and month by month has passed. The foods was less. The fray began to occur and dry season was closer. The ant kept to bring friends and looked for elsewhere. But they still refused.
            Foods were low began to a conquest. The fray between ants which ended with killing each other, they said “ the powerful will get a food”. The ant was so scared, he hurried to run as fast as he can, he didn’t care about situations outsides. Dry season cames has changed fertile environment into a hot barren desert. The ant was kept walking even thought he wasn’t strong anymore. Power began run out, and he was hungry. But he kept walking. After he walked so long, finally he came to a big tree and met a caterpillar that was eating apple fruit. "O good caterpillar, I've walked so far from my house, I was very tired, please give me the apple fruit, just one bite" said the ant. But the caterpillars away with a rough "go you're an ant, the basis of trash, away from me!" Said the caterpillar. When he fell, there was a man who took the apple fruit and saw a caterpillar, he was immediately thrown apple and stepped on it. Then the ant went to the caterpillar and thanked him "thank you caterpillar, you’re very kind to me, maybe if you let me to eat I was died with you, but you save me. Thank you my friend”.
After all, the ant kept walking and hope he will me a happy live again. In the end the ants met with a group of ants will eat and grow. The ants were living happily in his new life.